Kritik Arsitektur


- KRITIK RUMAH PRIBADI -

Terletak di kota Depok yang berdekatan dengan perbatasan antara Tangerang Selatan. Rumah yang ditinggali oleh empat anggota keluarga ini memiliki luas kurang lebih sekitar 72m2 pada lantai 1, dengan panjang 12m2 dan lebar 6m2, untuk ukuran pada lantai 2 yaitu 48m2, dengan panjang 8m2 dan lebar 6m2. Rumah ini memiliki ukuran yang terbilang pas untuk ditinggali oleh empat anggota keluarga, yang didalamnya terdapat 3 Kamar,  1 Ruang Tamu, 2 Kamar Mandi, 1 Dapur, 1 Ruang Keluarga, 1 Ruang Makan, 1 Musholla, 1 Ruang Jemur, 1 Ruang Cuci dan 1 Gudang. 

Untuk penataan atau perletakan ruang pada rumah ini sudah terbilang baik, namun terdapat beberapa permasalahan yang terjadi, yaitu pada bagian antara Dapur untuk akses menuju Ruang Keluarga dan Ruang Makan masih terdapat pintu yang membatasi, dikarenakan terjadinya perubahan atau renovasi pada rumah yang sebelumnya hanya sampai Ruang Dapur saja, pintu dan tembok tersebut pun masih dibiarkan tetap ada. Sebagai solusi pada masalah tersebut yaitu sebaiknya bagian pintu dihilangkan dan diberi tembok partisi saja sebagai pembatas antar ruang.

Pada permasalahan selanjutnya yang terdapat pada bagian depan rumah yang hanya terdapat ruang untuk mobil dan kurangnya tempat yang lebih efisien untuk parkir motor. Dikarenakan area parkir motor digabung dengan area taman depan dan adanya perbedaan lantai antara area taman dan carport yang menyulitkan untuk memarkirkan motor. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu, sebaiknya diberi pintuk kecil khusus motor dan bagian taman di tata dengan diberi perbedaan untuk bagian motor, juga diberi sambungan antar lantai.

Selanjutnya pada lantai 2 rumah yaitu terdapat void di bagian belakang Ruang Jemur, yang menyebabkan dapat terlihat oleh orang luar dan mengurangi area privasi. Void terjadi dikarenakan pemilik rumah sebelumnya hanya ingin agar adanya bukaan untuk angin dan cahaya yang masuk kedalam rumah dan berguna untuk mempercepat dalam pengeringan pakaian. Solusi dari masalah tersebut yaitu diberinya penutup pada void berupa kawat besi yang dilapisi oleh mika yang menyisakan bagian atas untuk tempat masuknya angin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Utama Kementerian PUPR salah satu Green Building di kota Jabodetabek.

Kritik Arsitektur

KLA 2019